Untuk Siapakah Cintamu???

Manusia punya cinta

Mendengar kata Cinta siapa yang tak pernah mendengarkannya???? Jangankan orang dewasa, anak kecilpun (saat ini) sudah dengan begitu mudahnya dalam kesehariannya mendengarkan kata tersebut bahkan bukan hanya mendengarkannya tetapi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari menyebut atau membunyikan kata Cinta baik itu terpengaruh oleh banyaknya tayangan di televisi yang menyuguhkan sinema-sinema cinta ataupun dari lagu-lagu yang dinyanyikan oleh banyak kelompok band yang bertemakan cinta.

Namun lain keadaanya jika ditanya Apa arti cinta????. Jangankan anak kecil, orang dewasapun terkadang masih banyak yang kesulitan mengartikan kata tersebut (bisa jadi termasuk anda).

Meskipun di dalam tulisan ini tidaklah meributkan makna tersirat dari kata Cinta, tetapi saya akan mengambil salah satu makna cinta ada yang menyebutkan bahwa cinta adalah suatu keadaan jiwa yang bisa mempengaruhi raga untuk selalu ingin dekat terhadap sesuatu yang dicintainya dan pada akhirnya salah satu efeknya adalah ingin memiliki sesuatu yang dicintainya atau orang yang mencintai ingin menjadi miliknya meskipun dengan cara atau jalan yang sangat berat sekalipun. Apakah anda sepakat dengan makna itu??? Betul sekali, anda boleh tidak sepaham apalagi itu adalah makna yang saya tulis dari pendapat saya sendiri. ~_~

Cinta Tuhan

Berdasarkan makna cinta di atas dapat lebih disingkat lagi bahwasannya di dalam makna dari kata Cinta terdapat unsur PENGHAMBAAN. Seseorang yang sedang merasakan cinta maka dia harus siap menjadi hamba yang dicintainya, berkorban sepenuhnya untuk mendapatkannya, melaksanakan segala apa yang diperintahkannya.

Unsur kedua yang terdapat dalam makna cinta adalah KEDAMAIAN HATI. Tidaklah mungkin ketika kita ingin memiliki sesuatu yang fungsinya untuk merusak tubuh kita atau merusak jiwa kita. Sebaliknya, kita ingin memiliki ssuatu itu pasti untuk membuat diri kita senang, bahagia, dan mendapatkan ketenangan serta kedamaian.

Anda mungkin menemukan lebih banyak unsur lagi di dalam cinta. Namun, dari kedua unsur itu menurut saya kita sudah bisa menemukan jawaban “Kepada siapakah cinta ini lebih patut diberikan????”. Benar sekali jawaban anda. Cinta yang kita miliki hanya patut kita pesembahkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Segalanya. Dari sisi Penghambaan sudah jelaslah bagi kita bahwa tiada patut kita menghamba kepada selain Allah. Allah berfirman “Tidaklah aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk  menyembang kepadaku”.

Cinta ini tiada lain hanya patut dipersembahkan kepada Allah SWT. Hanya kepada Allah-lah kita menyembah dan hanya kepada Allah kita meminta tolong dan meminta perlindungan. Segala perintah-Nya wajib kita laksanakan dan segala laranganNya wajib kita jauhi. Dengan menghambakan diri kepada Allah kita akan mendapatkan kasih sayangNya, dengan mendapatkan kasih sayangNya kita dapatkan ridlo-Nya, dengan mendapatkan ridlo-Nya kita dapatkan ampunan-Nya, dengan mendapatkan ampunan-nya kita dapatkan kedamaian hati dan ketenangan jiwa. Betapa sangat bahagianya jika kita menjadi kekasih Allah. Segalanya diberikan kepada kita dengan kehendaknya tanpa ada penghalang yang menghambat rasa cinta kita kepadaNya. Inilah penjelasan bagaimana unsur Kedamaian Hati di dalam cinta bisa kita dapatkan ketika kita menghambakan diri kepada Allah.

Rasulullah SAW bersabda :

“Manusia itu tempatnya salah dan lupa”

Apa hubungannya antara kedua unsur cinta di atas dengan hadits Nabi tersebut??? Hadits Nabi di atas mengingatkan kepada kita bahwa manusia harus selalu berhati-hati dengan sifat salah dan sifat lupa lantaran akibat dari kedua sifat tersebut dapat mengakibatkan dosa. Dengan adanya dosa itu membuktikan bahwa seseorang telah melawan dari perintah Allah yang balasannya adalah siksa api neraka. Beranikah anda (pembaca) mengaku tak mempunyai dosa???? dan anda pasti menyadari ketika ingat dosa-dosa yang pernah dilakukan maka hati ini merasa takut, bergetar, atau menyesal yang artinya hati merasa gelisah dan jauh dari rasa tenang.

Di dalam QS Ali Imran ayat 31 disebutkan :

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Lebih teranglah bahwa dengan mencintai Allah berdasarkan ayat tersebut di atas bisa kita dapatkan kasih sayang Allah dan ampunan-Nya. Kedamaian hati ini rusak dan akan selalu tidak tenang jika masih terdapat dosa dalam jiwa kita dan hanya Allah-lah yang dapat mengampuni dosa kita dan menyejukkan hati kita sehingga jiwa ini dapat merasakan kedamaian hati.

Inilah sedikit dari yang saya pahami tentang arah Cinta yang ada di dalam diri kita ini. Mudah-mudahan nantinya kita tidak salah memberikan cinta kita sehingga hanya kepada Allah kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita meminta pertologan, pertolongan dari jalan yang sesat dan pertologan dari godaan syeitan serta pertolongan dari kerusakan jiwa. Amiiiin.

Terus bagaimanakah hukumnya jika kita cinta kepada Allah tetapi juga cinta kepada selain Allah???? nantikan tulisan berikutnya……!!!